hmm.
knapa ya, kadang2 di tempat-tempat tertentu kaya wc, angkot, selasar, pokonya di tempat tempat pas buat bengong..
kadang2 kita bisa mikir jernih.
yah, setidaknya lebih bisa membuka perspektif daripada biasanya.
as for today..
aku bikin suatu keputusan yang..
yah, ga bisa dibilang jernih juga sih. tepatnya mah menemukan suatu pilihan lain dan nemuin profit2 yang lebih bagus dari pilihan lain ini dan keinginan untuk menerapkannya secepetnya.
cuma itu.
and, again, ini cuma untuk sebuah perubahan kecil yang nyaris hampir ngga ada yang meduliin. buat apa juga aku peduli, ya? mungkin, aku juga ga bgitu peduli. mungkin aku cuma pengen untuk ngga hanya diam. i dont know. aku cuma pengen untuk berbuat sesuatu sekecil apapun itu, yet i dont really care about what would happen next. keinginan ini cuma keinginan untuk berbuat sesuatu aja. that's all.
and it's been month since all my works hanya menghasilkan sesuatu yang SANGAT KECIL DAN TIDAK TERLIHAT. yah, analogi matematiknyamah, limit mendekati nol.
but wait, aku ga pernah ngerasa nyesel ngelakuin semua usaha itu.
aku cuma getek aja. i need a catalyst.. aku butuh sesuatu untuk mempersingkat waktu. aku butuh dengan waktu yang sedikit, aku bisa menghasilkan banyak.
rada ngaco juga sih. baru bbrp minggu kmaren aku bersedia buat melakukan smuanya yang mungkin akan memakan waktu sangat lama dan tetep pengen ngelakuinnya meskipun hasil yang didapet juga bakalan sdikit banget. tapi sekarang malahan pengen mempersingkat waktu. tapi tetep, keinginan aku yang satu itu ada alesannya.
sebenernya, aku sih ga peduli klopun hasilnya sedikit banget. aku ga pduli aku nariknya cuma pelan-pelan aja. yang penting buat aku, hasilnya berupa grafik yang punya gradien positif. sekecil apapun gradiennya itu.
tadinya aku udh ikhlas buat smua yang serba lama dan serba memiliki hasil sekecil itu.
tapi.
saat aku mnyadari kenyataan bahwa DIA maju dengan SANGAT CEPAT sementara aku cuma bisa NARIK PELAN-PELAN..
then i began to realize that..
i need something more. i need a catalyst. however.. aku ga mau apa yang aku lakukan menjadi se-sia sia itu. soalnya, di keadaan awal, aku sangka dia hanya akan DIAM, sementara it's enough for me buat narik dia pelan-pelan aja. tapi ternyata, kenyatannya ga seperti itu kan? dia melaju dengan SANGAT CEPAT. at least, aku harus bisa menarik DIA sampe dia BERHENTI. ga usah mundur juga gpp. it's fine. udh beberapa hari ini aku terus mikirin gimana caranya. gimana caranya buat narik dia dengan kecepatan yang SAMA dengan kecepatan dia melaju, ato setidaknya untuk memperlambat dia sampe dia berhenti. udah itu aja.
dan tadi..
di angkot antapani ciroyom dalem perjalanan mnuju sman 3..
that thought just came into my head.
sebuah kemungkinan untuk bisa menarik dia ngga secara pelan-pelan lagi. tapi dengan sebuah kecepatan tarikan yang JAUH LEBIH BESAR.
dan kemungkinan ini.. dalem beberapa jam langsung berubah menjadi suatu keputusan. and i love it. ^^
hehe.
tadinya seneng, karena kepikiran hal ini. karena akhirnya aku nemuin katalisnya juga!
tapi..
opkors semua keputusan ada resikonya. ga terkecuali keputusan yang aku ambil ini.
and that risk is the worst one.
resikonya adalah bukan hanya aku ga akan pernah bisa MENARIK dia lagi untuk slama-lamanya (yang mana akan aku sesalkan karena ini smua berarti aku hanya akan DIAM aja sementara aku udh keburu tau smuanya), tapi juga kemungkinan untuk bisa lost contact slama-lamanya.
resiko kedua kayanya emang terlalu berlebihan, tapi tetep aja mungkin untuk terjadi.
tapi..
thx to mamo sama icha.
yang berhasil meminimalisir rasa takut aku akan resikonya. ^^
and i'm gonna do it.. i'm gonna do it on monday. or monday after, or after mondays after, or in any days after.
semoga ga ada halangan apa apa..
Saturday, December 1, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment